Hari ini mules baca status salah satu teman di BB : "mumet itu kl ada
cowok kecil telp ngajak makan cewek kecil". Buru-buru saya bbm teman saya itu, secara personal saya tidak terlalu dekat dengan beliau. Tapi saya tahu persis kalo putri sulungnya baru duduk dibangku SD kelas 3 atau kelas 4. --RERE-- sebut saja begitu, putri kecil teman saya itu memang sangat cantik, juga berprestasi. Hampir tiap bulan RERE selalu juara fashion show.
TemanQ bilang, ia baru saja ditelp kakak kelasnya RERE yang kelas 6. Minta ijin
mau ngajak makan RERE.
"Diantar sopir kok tante...." kata sang kakak kelas.
"Maaf ya nak, ngak boleh, belum waktunya." Balas teman saya.
"Anak zaman skr kendel2 (berani) mba." kata temanQ, "Kadang ada yg minta PIN,
ngak ke anaknya, nembak mamanya langsung..."
Tak garis bawahi yaa? Itu masih SD Hiks...
Saat yang sama, adik saya membaca tulisan ibu Elly Risman
dan men share-nya di group BB.
"Mereka" sdh dapatkan anak SD kita! Bukan saja sebagai
korban tapi sebagai pelaku kekerasan & kejahatan Fisik maupun
Seksual. Sudah susah mengatakannya di kota mana terjadi. Bukit Tinggi
seorang anak perempuan dipojok kelas dikerjain teman sekelasnya, persis
kekerasan kakak mahasiswa waktu Ospek. Ujungnya suruh berdamai!
Di Tj Pinang anak
kelas 7 nonton bokep bareng dan mempraktekkannya (berc*mbu massal) dikelas. Dilaporkan oleh
anak yg msh "lurus",
"Cuma saya dan ada seorang kawan perempuan yang tak menonton. Pelajar
lainnya menonton semua." Pengakuan seorang siswi kelas VII D itu
mengagetkan Parida, Wakil Kepala Sekolah SMPN 6 Tanjungpinang.
Peristiwa itu berulang tiap kali kelas tak ada aktivitas belajar.
Tontonan yang dilihat puluhan mata siswa kelas VII itu adalah film
porno. Ironisnya, tak sedikit di antara mereka usai menonton
mempraktikkannya seperti berciuman di dalam kelas.
Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2014/10/10/setelah-nonton-bareng-mereka-bercumbu-di-kelas
Huh kl ini tdk kita
anggap genting, tak terpanggil utk mengatasinya bersama, kita tunggu apa
? Tungu Anak TK kita mereka "dapatkan ?# ibu Elly Risman,Psi d.
Lalu apa yang bisa kita lakukan?
Bersambung yaa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar