Rabu, 08 Mei 2013

LAKUKAN DENGAN CINTA PART 2

Melanjutkan postingan saya sebelumnya Lakukan Dengan Cinta PART I  . Sebelum saya melanjutkan, saya ingin bercerita terlebih dahulu. Saat tulisan saya yg pertama diposting di fb, seseorang berkomentar : "Tapi tetap saja kan mba, untuk memulai usaha tetap butuh modal. " Saya akan jawab ; "iya. Tentu saja butuh modal." Tapi modal terbesarnya bukan uang, MODAL TERBESAR-nya adalah KEMAUAN.
Kalo modal terbesar yang dibutuhkan untuk memulai usaha adalah uang, kenapa sich banyak ruko di pinggir jalan yang baru buka usaha gulung tikar? Kenapa juga banyak usaha wisata kuliner yang letaknya strategis, bangunannya sudah mewah dan tentu saja untuk membuka usaha sebesar itu rata-rata hutang ke bank, tapi ujung-ujungnyaa tetap saja gulung tikar. Itu karena untuk mempunyai sebuah usaha yang kokoh dibutuhkan lebih dari sekdar uang. Dibutuhkan skill-skil yang sudah berpengalaman dan matang dalam dunia bisnis. 
Karena itu sekarang bagi yang punya uang lebih tinggal pilih francise mana yang cocok. Karena dengan sistim fransice pemodal tidak butuh pengalaman berbisnis. tinggal menjalankan aja sistem yang sudah dibangun oleh fransicesor (pemilik usaha fransice). Karena sistem yang sudah terbangun akan memudahkan para pengusha menjalankan bisnisnya. :)

Baiklah cukup saja pendahuluannya yach...

Kembali ke cerita bahwa banyak bisnis yg bisa dimulai tanpa modal uang dalam jumlah yang besar.

















hcjkhdjk

Rabu, 01 Mei 2013

Lakukan Dengan Cinta PART 1

Salah satu tips bagi yang ingin memulai bisnis barangkali adalah temukan aktivitas apa yang anda cintai. 
Kebetulan sejak muda saya adalah type orang yang tidak bisa berdiam diri. Sejak muda saya menghabiskan banyak waktu untuk berorganisasi. Sejak pagi hingga jam 9 atau bahkan jam 12 malam sering saya pulang dari kampus dalam kondisi kelelahan. Ngapain aja di kampus sampe jam segitu? Entahlah saya sekarang juga baru sadar, ngapain aja saya dikampus seharian? Yang jelas secara akademis nilai saya biasa saja. Tapi kegiatan ektrakurikuler telah memikat hati saya untuk belajar banyak hal. Saya menjabat sbg ketua di beberapa divisi di beberapa lembaga kampus sekaligus. Masih menjadi wartawan kampus juga. Berburu tulisan dan mendapatkan honor yang lumayan tiap bulannya untuk ukuran kantong mahasiswa.

Kenapa saya bisa menghabiskan begitu banyak waktu di kampus untuk berbagai kegiatan? jawabanya adalah karena saya cinta. Ketika anda mencintai sesuatu, sekalipun anda harus lembur semalaman, maka yang timbul bukanlah lelah, tapi puas karena sudah melakukan yang terbaik untuk sesuatu yang anda cintai. Atau ketika menemukan masalah yang timbul bukanlah putus asa, tapi justru penasaran bagaimana bisa menyelesaikan masalah tersebut?

Masih ada beberapa contoh, aktivitas yang saya cintai, yang ternyata mempunyai nilai ekonomis yang cukup besar.

MENULIS
Selepas kuliah saya segera menjadi ibu rumah tangga, memiliki seorang putri dan sangat shok. Bagaimana tidak? sebelumnya saya adalah seorang aktifis yang selalu sibuk berkutat dengan banyak hal. Menghabiskan waktu dengan beragam aktifitas dan pergulatan ide dengan teman-teman sesama aktivis. Saya mencoba melanjutkan hoby menulis saya. Kalau dulu sewaktu masih jadi mahasiswa semua tulisan saya ditampung di tabloid kampus. kali ini saya mencoba mengirimkan tulisan saya ke sebuah penerbitan berskala nasional. Dan alhamdulillah saat itu (kalau tidak slah sekitar 10 tahun yang lalu)  tulisan saya dimuat beberapa kali di hidayatullah. Honornya pun lumayan banyak (nominalnya saya lupa). Nah kan hobby menulis pun yang tanpa modal bisa menghasilkan uang juga lho...
SULAM PITA
Suatu ketika, pengajian kecil saya mengadakan tugas agar tiap individu mengisi pengajian kecil kami denganketrampilan yang saya kuasai.Singkat cerita, salah seorang teman pengajian mengisi dengan kerajinan sulam pita. Dari situlah saya mulai jatuh cinta dengan kerajinan sulam pita. Selain karena bahannya murah, dia juga bisa merubah kain yang polos menjadi bernilai.Maka saya pun mulai hunting bahan-bahanyang dibutuhkan. Disela-sela kesibukan saya sebagai ibu rumah tangga, ketika ada waktu luang saya habiskan untuk memperdalam ilmu sulam pita. Belum puas sampai disitu, saya mulai mengkoleksi buku-buku tentang sulam pita. Tidak semua buku bagus, beberapa penerbit ada yang mengarapya dengan asal. sangat mengecewakan. Tapi dari buku-buku itulah ilmu sulam pita saya makin terasah. Saya pun mulai berani mengajarkan ilmu saya itu kepada beberapa tetangga secara gratis. Juga membuat selebaran KURSUS SULAM PITA. Alhamdulillah responnya cukup baik. Selain mendapat penghasilan yang lumayan dari murid kursus sulam pita, saya juga beberapa kali mendapatkan kesempatan untuk mengisi pelatihan sulam pita yang diadakan oleh beberapa instansi pemerintah. U see temukan yang anda cintai, karena apapun bisa dijual. Segala sesuatu bisa bernilai ekonomis yang tinggi asal anda mau.



Baru sadar kok di foto-foto ini saya kelihatan gemuk ya? kenapa sekarang kurus sekali dan susah sekali untuk gemuk? huaaaa...



JILBAB STYLIST
Saya juga adalah orang yang sangat suka belajar, belajar tentang hal-hal baru, setiap hari saya belajar, bahkan sampai detik ini, di usia yang sudah tidak muda lagi, setiap hari saya masih belajar. Ada banyak hal yang saya pelajari, dan itu semua saya lakukan dengan cinta. Sebenarnya sudah lama saya jatuh cinta dengan teknik menghias jilbab. Sudah lama juga saya belajar tentang jilbab stylist dari majalah-majalah mode muslimah. Tapi baru sekitar dua tahun yang lalu saya serius menekuni dunia jilbab stylist. Hhhmmm sangat menyenangkan... saya bergairah untuk memperdalam ilmu jilbab stylist. Pada malam-malam tertentu terkadang saya menghabiskan banyak waktu di depan cermin untuk mengotak atik jilbab. Browsing di mbah Google  gambar-gambar kreasi jilbab. Dan mulai mempraktikkannya. Tentu saja tidak dalam waktu sekejab langsung bisa, segalanya berproses. Dan yang ingin saya tekankan adalah, ilmu ini pun saya dapatkan hampir tanpa modal.
Dan anda tau apa yang terjadi kemudian? Iseng-iseng saya mengadakan jilbab class gratis untuk pertama kalinya. Dan responnya sungguh sangat luar biasa.

Dari sinilah kemampuan saya dalam kreasi jilbab makin terasah. Saya juga semakin percaya diri untuk mengadakan jilbab clas-jilbab class selanjutnya. Tentu saja jilbab clas selanjutnya tidak gratis,  saya mematok nominal yang cukup tinggi bagi peserta kursus jilbab class yang saya adakan. 
Akan saya ceritakan lebih banyak lagi pengalaman saya, dengan ilmu yang saya dapatkan dengan gratis (tanpa modal) tapi mampu saya jual dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi pada postingan selanjutnya. 
So jangan ada lagi yang mengeluh , "mba indah, saya pengen punya usaha, tapi ngak punya modal..." hadeeeeehhhh itu sudah lewat. 

Tetap semangat, temukan passion anda, temukan apa yang anda cintai dan mulailah berkarya dari rumah. Love u muslimah... :-h


it's me indah Triwahyuni
(Hijab Designer of ANNORA and PURPLE HIJAB)